Selama ini bibir yang dijuluki sebagai bibir seksi nan cantik seperti layaknya bibir Angelina Jolie, namun kelihatannya tidak berlaku untuk para wanita Suku Mursi.
Mereka bahkan menandai kecantikan wanita adalah wanita yang mempunyai bibir paling lebar. Tak tanggung-tanggung, mereka berupaya semaksimal mungkin guna melebarkan bibirnya.
Para wanita Suku Mursi biasa mempergunakan piring yang terbuat dari tanah liat untuk melebarkan bibir anak perempuan mereka, Terbayang bukan bagaimana rasa sakitnya? Biasanya, proses pelebaran bibir ini mulai dilaksanakan ketika berumur 18 tahun. Pada usia tersebut, wanita Suku Mursi sudah direncanakan untuk menjalani pernikahan.
Sekitar 6 hingga 12 bulan sebelum pernikahan dilaksanakan, bibir sang gadis akan disayat oleh ibunya.Lalu, sebuah pasak kayu akan dimasukan kedalam bibir. Setelah dua sampai tiga minggu, lukanya pun mulai mengering.
Pasak kayu tadi lalu dilepas kemudian diganti dengan piring yang terbuat dari tanah liat yang memiliki ukuran hingga mencapai empat sentimeter. Bahkan untuk proses akhir pelebaran bibir, ukuran piring yang dimasukan hingga mencapai 10 bahkan 20 cm.
Suku Mursi memiliki prinsip bahwa ukuran lebarnya bibir akan memutuskan jumlah sapi yang hendak dibayarkan oleh pihak pria sebagai mas kawin dalam pernikahan mereka. Tetapi sekarang ini, para wanita Suku Mursi sudah lebih terbuka pada perkembangan jaman yang sudah modern. Saat ini mereka bisa memutuskan sendiri apakah bagian bibirnya akan dilebarkan atau tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar